MENU
Home    Blog

Perbedaan RGB dan CMYK Dalam Desain Grafis

28-11-2020 09:53

Perbedaan RGB dan CMYK Dalam Desain Grafis

Dalam desain grafis, ada materi dasar-dasar skema warna yang perlu Anda pahami. Kalau Anda tahunya hanya warna mejikuhibiniu-nya pelangi, maka ada sebuah perbedaan warna yang perlu Anda ketahui agar hasil desain pamflet, brosur, atau logo semakin baik, yakni RGB dan CMYK. Lantas, Apa sih PERBEDAAN RGB DAN CMYK ini?

Apa singkatan dari RGB dan CMYK dan apa perbedaan mendasar dari kedua komponen warna ini dalam dunia desain grafis? Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, berikut merupakan penjelasan selengkapnya.

Berdasarkan Wikipediakepanjangan CMYK adalah kumpulan dari warna-warna yang subtraktif dan merupakan sebuah singkatan dari Cyan (Warna biru kehijauan), Magenta, Yellow (Kuning), dan Key. Nah, kata key pada CMYK sendiri sebenarnya adalah nama lain untuk hitam sebagai warna kunci utama.

Dengan mode warna CMYK, semua warna menjadi subtraktif dan ada banyak warna yang bisa Anda tambahkan atau kombinasikan. Ketika cyan, magenta dan yellow digabungkan maka ketiga warna ini akan menciptakan warna ‘sekunder’ seperti merah, hijau dan biru.

Menggabungkan ketiga warna cyan, magenta dan yellow juga bisa menghasilkan warna hitam dan putih. Mode warna CMYK ini banyak sekali digunakan dalam digintal printing. CMYK ini juga menjadi warna dari tinta-tinta kebanyakan mesin printer kalau Anda menyadarinya.

RGB Adalah

Perbedaan RGB dan CMYK bisa diketahui langsung dari singkatannya. RGB adalah singkatan dari red (merah), green (hijau) dan blue (biru). Mode warna RGB menggunakan merah, hijau dan kuning sebagai warna dasar untuk membentuk hampir semua warna lain.

Jadi, beberapa warna yang dapat Anda lihat sebenarnya adalah hasil kombinasi dari warna merah, hijau dan biru ini.

RGB dalam desain grafis disebut dengan warna aditif karena mode warna RGB menciptakan warna lain dengan menggabungkan jumlah merah, hijau dan biru yang berbeda.

Misalnya, jika Anda ingin membuat warna kuning, Anda cukup menggabungkan warna hijau dan merah. Jika Anda ingin membuat warna biru muda, tambahkan saja hijau dan biru. Mungkin kombinasi warna ini sedikit lebih rumit, namun menggabungkan ketiga warna ini bisa memastikan Anda mendapatkan warna apa saja yang Anda inginkan.

Selain berguna dalam desain grafis, RGB juga digunakan untuk monitor komputer. RGB adalah mode warna yang biasanya dikaitkan dengan monitor komputer dan tampilan lainnya.

Alasan RGB menjadi mode warna standar di sebagian besar aplikasi adalah karena RGB menawarkan pilihan warna terluas. Jadi, dengan menggabungkan 3 warna dalam jumlah yang bervariasi, Anda dapat memperoleh warna apa pun yang Anda suka dengan akurasi tinggi.

Sebagian besar program pengeditan foto menggunakan RGB sebagai standar (termasuk Photoshop), itulah sebabnya Anda perlu ekstra hati-hati saat mendesain foto, pamflet atau sablon untuk dicetak ketika memadukan warna-warna.

Perbedaan CMYK dan RGB

Pada dasarnya, perbedaan warna RGB dan CMYK sangat jelas. Namun, banyak desainer grafis yang masih bingung ketika mengaplikasikannya. Sebenarnya, mendesain gambar untuk dicetak cukup mudah selama Anda mengetahui perbedaan antara RGB dan CMYK sekaligus hasil dari variasi warna antara media di layar dan media yang dicetak.

Jika sahabat Qwords telah membuat desain dalam mode warna RGB, maka kalian juga harus ingat untuk mengkonversi desain ke CMYK sebelum mengirimkannya untuk dicetak. Bahkan mungkin juga perlu mengoreksi warna desain secara manual dengan menyesuaikan variasi warna cyan, magenta, kuning dan warna utama.

Lalu, apa sih beda RGB dan CMYK itu sendiri? Berikut adalah rincian perbedaan RGB dan CMYK :

1.Memiliki Fungsi yang Berbeda

Banyak program paints and draw yang dapat menggunakan model RGB atau CMYK. Nah, kalau skema warna RGB kebanyakan digunakan untuk display komputer, sedangkan CMYK digunakan untuk ilustrasi warna yang dicetak.

2.RGB, Model Warna Aditif

RGB adalah model warna aditif. Warna merah, hijau dan biru jika ditambahkan bersama dalam berbagai kombinasi, maka hasilnya adalah spektrum warna yang luas.

3.CMYK, Model Warna Subtraktif

CMYK adalah model warna subtraktif yang banyak digunakan dalam digital printing. CMYK mampu menghasilkan seluruh spektrum warna yang terlihat karena proses half-toningnya.

Dalam proses half-toningnya ini, setiap warna diberi tingkat saturasi dan titik-titik kecil dari masing-masing tiga warna yang dicetak dalam pola kecil. Tujuannya apa sih? Tujuannya adalah agar mata manusia bisa melihat warna tertentu yang dibuat dari kombinasi warna tersebut.

4.RGB Banyak Digunakan Dalam Gambar di Sistem Elektronik

Sementara model warna RGB ini kebanyakan digunakan untuk menampilkan gambar pada  sistem elektronik. RGB biasanya digunakan pada layar televisi, monitor komputer dan juga digunakan dalam fotografi. TV LCD / LED juga menggunakan mode warna RGB, dan begitu pula TV CRT model lama. Kebanyakan kamera dan mesin scanner juga menggunakan RGB.

Label Dunia desain Grafis

Blog Terkait

|